Pergi Mengembara Selagi Masih Usia Muda

Pergi Mengembara Selagi Masih Usia Muda

Sebab Nanti Bila Janggut Sudah Turun Bagai Salju,Putih
Tak"Kan Punya Lagi Waktu
Selain Berbaring Dengan Muka Sedih
Pergi Mengembara Misalnya Ke Desa-Desa
Melihat Segala Yang Dapat Di Lihat
Mencatat Segala Yang Dapat Di Catat
Petani Yang Bagai Kerbaudan Kerbau Yang Bagai Petani
Yang Selalu Punya Harapan.
Betapapun Kecilnya Hasil Yang Mereka Dapatkan
Pergi Mengembara Selagi Usia Masih Muda
Sebabab Jika Pantat Sudah Kapalan Karna Terlalu Lama Duduk Di Bangku

Sekolah Dan Sudah Kelewat Lelah
Buat Memahami Segalanya.
Pergi,Pergi Kemana Sja Menjelajahi Kehidupan Dunia
Dan Jangan Sekedar Ikut Kursus  Buat Memerintah Dan Jadi Pengurus
Pergi Mengembara Sampai Batas Kehidupan Dunia
Dimana Orang Tiada Tahu Lagi Apa Yang Sebenarnya Dituju
Linglung Kepada Hal Yang Baik,Bingung Kepada Hal Yang Buruk
Cukup Hanya Dengan Mengaji,Lalu Mengunci Diri
Sebab Kehidupan Tidak Seperti Ujar Kyai
Sebab Baris Ayat Suci Jadi Beku,Lapuk,Dan Basi
Dimana Orang Muali Merasa,Bahwa Kehidupan Ikut Terlibat
Kebaikan Hanyalah Sekedar Aturan Minuman Obat
Tunggu Waktunya,Nantikan Saat Yang Tepat
Bagai Sembahyang,Tidak Sembarang Waktu Kau Kerjakan
Karan Itu Lebih Baik Pergi,Cari Apa Yang Bisa Di Dapat
Selagi Badan Masih Kuat,Selagi Pikiran Masih Sehat.

Dan Dikala Matahari Berangsur Turun Masuk Kampuh Pelupuk
Badan Akan Pelan-Pelan Membungkuk Berat Oleh Dosa,Ringkuh Oleh Usia
Dan Sejak Itu
Siapapun Mulai Rindu
Inginkan Ayat,Haus Akan Ilmu,Dahaga Kalimat Mukhjizat
Hingga Suara Klininggan Penjual Es Kau Sangka Lonceng Gereja
Atau Suara Lantang Penjual Ikan Kau Kira Modin Adzan
Nikmat Mengenangkan Waktu Yang Lewat
Itupun Macam Kesibikan
Waktu Sekedar Relaks,Melemaskan Urat-Urat
Dan Sambil Membopang Cucu Kau Sumpahi Menantu
Karena Keterlaluaan, Pulang Dari Luar Negeri Cuma Membawa Televisi

Itulah Semua, Jika Usia Sudah Tua
Bahwa Selain Encok,Batuk Dan Selesma
Kaupun Di Serang Nostalgia

-anonim
Sumber:majalah MAHITALA